Perawatan Pasca-Subsisi, Ini Cara Mengatasi Bengkak & Kemerahannya!
Subsisi atau subcision merupakan salah satu perawatan kecantikan untuk mengatasi masalah bekas jerawat yang cekung atau bopeng. Biasanya, kulit akan mengalami bengkak dan kemerahan setelah menjalani treatment tersebut. Untuk mengatasinya, Anda perlu melakukan perawatan setelah subsisi. Ikuti panduannya berikut ini, yuk!
1. Menggunakan Kantong Es atau Kompres Dingin Pada Area Wajah
Melansir dari Alodokter, keluhan bengkak dan kemerahan pada wajah pasca tindakan subsisi dapat diatasi dengan cara kompres dingin. Meski tidak langsung sembuh, setidaknya bengkak akan mereda secara perlahan.
Anda perlu memperhatikan cara yang benar untuk mengompres wajah menggunakan es batu. Jangan langsung tempelkan es pada kulit karena dapat memicu iritasi!
Jadi, lapisi es batu dengan kain bersih yang lembut terlebih dahulu. Lalu, gunakan es balutan es batu untuk mengompres wajah secara perlahan dengan gerakan memutar. Anda bisa melakukan tindakan ini sebanyak 2 kali dalam sehari, dengan durasi masing-masing 2 menit.
2. Menghindari Panas dan Paparan Sinar Matahari Langsung
Salah satu tindakan perawatan setelah subsisi yang patut Anda perhatikan dan lakukan adalah menghindari sinar matahari langsung. Pasalnya, pasca tindakan, kulit akan menjadi lebih sensitif untuk sementara waktu.
Oleh karena itu, paparan sinar matahari atau sinar UV dapat meningkatkan risiko terjadinya hiperpigmentasi atau munculnya bekas luka baru.
3. Menggunakan Krim atau Gel yang Direkomendasikan oleh Dokter
Setelah menjalani prosedur subsisi untuk mengatasi masalah bekas jerawat bopeng, dokter akan memberikan antibiotik topikal, dengan bentuk krim atau gel.
Gunakanlah antibiotik tersebut pada area wajah yang telah menjalani subcision treatment dengan cara mengoleskannya perlahan. Pastikan Anda menggunakan krim atau gel atau antibiotik tersebut sesuai dengan petunjuk dokter untuk mencegah terjadinya infeksi.
4. Menghindari Produk Perawatan Kulit yang Keras
Langkah berikutnya yang perlu Anda perhatikan dalam perawatan setelah subsisi adalah memakai skincare yang dengan formula gentle atau lembut. Hindari skincare yang mengandung bahan yang 'keras', contohnya fragrance atau alkohol.
Alih-alih merawat kulit dengan baik, kandungan yang bersifat ‘keras’ dalam skincare Anda justru akan memicu iritasi pada kulit yang kondisinya lebih sensitif subsisi. Keadaan itu justru bisa menghambat pemulihan kulit.
Namun, bukan berarti Anda tidak menggunakan produk perawatan kulit sama sekali. Selama masa downtime, Anda tetap harus membersihkan wajah menggunakan gentle face wash, pelembap atau moisturizer, serta mengaplikasikan sunscreen.
5. Mengonsumsi Makanan Anti-Inflamasi
Selain melakukan perawatan dari luar, perawatan dari dalam juga tidak kalah penting untuk kulit yang baru saja menjalani tindakan subsisi. Pemulihan kulit akan lebih efektif jika Anda mengonsumsi berbagai makanan yang memiliki sifat anti inflamasi sehingga dapat mengurangi peradangan.
Mengutip dari laman GoodDoctor, berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang dapat Anda konsumsi untuk mengatasi peradangan.
- Sayuran berupa jamur (truffle, portobello, dan shiitake) yang mengandung fenol, paprika karena kaya akan quercetin, serta brokoli.
- Buah-buahan segar, antara lain beri-berian, alpukat, anggur, tomat, dan ceri.
- Teh hijau karena kaya akan kandungan zat epigallocatechin-3-gallate yang mampu menghambat peradangan serta menghambat produksi sitokin di dalam tubuh.
- Ikan salmon, kembung, teri, atau haring. Ikan-ikan tersebut kaya akan omega 3. Tubuh akan mengolahnya menjadi senyawa yang bernama protectins dan resolvins. Kedua senyawa tersebut berperan dalam memberikan efek anti inflamasi untuk tubuh.
6. Rutin Mengaplikasikan Sunscreen Hingga Reapply
Sunscreen atau tabir surya merupakan salah satu skincare yang wajib Anda gunakan setiap hari meskipun tidak menjalani perawatan subsisi. Dalam perawatan setelah subsisi, Anda masih harus terus menggunakan produk skincare yang satu ini, terlebih saat kulit iritasi atau mengalami kemerahan.
Membiarkan kulit tanpa perlindungan dan terpapar sinar matahari langsung akan meningkatkan inflamasi. Artinya, proses penyembuhan atau downtime kulit setelah treatment malah akan menjadi lebih lama dari yang seharusnya.
Mengutip dari American Academy of Dermatology, sunscreen yang ideal untuk Anda pakai setidaknya memiliki kandungan Sun Protection Factor (SPF) 30. Tabir surya tersebut mampu melindungi kulit dari 97% sinar ultra violet (UV) B.
Produk pelindung kulit ini tidak hanya digunakan satu kali sehari. Anda wajib reapply atau menggunakannya kembali setiap 2 jam sekali supaya kulit mendapatkan perlindungan yang maksimal dari sinar UV.
7. Menjaga Kebersihan Kulit agar Tidak Terkontaminasi Bakteri dan Polusi
Jakarta Science Academy menjelaskan bahwa subsisi dilakukan dengan cara menusukkan jarum ke bekas luka yang cekung atau bopeng. Saat jarum suntik kecil menusuk kulit, ikatan jaringan akan rusak dan terlepas. Dengan begitu, bopeng di kulit perlahan naik.
Artinya, kulit Anda akan memiliki luka terbuka setelah proses subsisi, meskipun ukurannya sangat kecil. Luka terbuka seperti ini menjadi salah satu jalan masuk yang mudah bagi bakteri atau kuman yang bisa menyebabkan masalah serius.
Bakteri yang masuk melalui luka terbuka dan menginfeksi akan menimbulkan beberapa gejala, seperti bengkak, nyeri, kulit kemerahan, hingga munculnya nanah. Anda tidak ingin hal semacam ini terjadi, bukan? Inilah alasan mengapa Anda harus lebih ketat dalam menjaga kebersihan kulit agar terhindar dari polusi dan kontaminasi bakteri yang berkeliaran.
Salah satu cara perawatan setelah subsisi untuk menekan risiko tersebut adalah dengan mengurangi juga aktivitas di air, seperti berenang. Pasalnya, tidak sedikit polusi yang bakteri yang ada di air, sehingga kegiatan tersebut akan meningkatkan kemungkinan infeksi bakteri.
Baca Juga : Manfaat dan Keuntungan Subsisi dalam Perawatan Kulit
8. Menghindari Penggunaan Makeup Berat
Kemerahan pada kulit setelah menjalani terapi subsisi merupakan efek yang wajar. Namun, kondisi tersebut tidak boleh Anda iritasi ringan. Dokter dermatologi, Mona Gohara, menyampaikan bahwa Anda sebaiknya tidak menggunakan make up pada kulit yang sedang mengalami iritasi atau peradangan.
Jika memang harus menggunakan make up, gunakan jenis produk yang ringan dengan pengaplikasian yang tipis, sederhana saja.
Sementara itu, seorang dokter kulit bersertifikat di New York, Shari Marchbein, merekomendasikan produk make up hypoallergenic (produk make up dengan kandungan alergen yang minim) serta bebas dari fragrance atau pewangi.
Umumnya, produk yang memiliki label tersebut diformulasikan dengan komposisi yang ringan, aman dan tidak menyebabkan alergi.
Mengapa Terjadi Bengkak dan Kemerahan pada Wajah Setelah Treatment Subsisi?
Treatment Subsisi adalah sebuah teknik perawatan kulit untuk mengurangi bopeng atau bekas jerawat yang menekuk ke dalam. Pasca tindakan tersebut, ada beberapa komplikasi yang wajar terjadi, misalnya kulit menjadi kemerahan, bekas luka tindakan terasa nyeri, serta bengkak.
Gejala tersebut akan muncul dalam kurun waktu satu (1) atau dua (2) hari setelah tindakan. Selanjutnya, kulit akan memperbaiki dirinya sendiri hingga kembali normal dalam waktu dua (2) hingga empat (4) minggu.
Efek samping berupa bengkak dan kemerahan setelah subsisi bisa berbeda-beda pada setiap orang. Pasalnya, hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain jenis dan teknik subsisi, konsumsi obat-obatan, serta tingkat sensitivitas kulit masing-masing orang.
Dr. Michele Green menyarankan para pasien subsisi untuk berhenti mengkonsumsi obat anti inflamasi non steroid seperti Aleve, Motrin, dan Advil, obat pengencer darah, minyak ikan, suplemen herbal, dan multivitamin. Langkah tersebut membantu mengurangi risiko memar atau kemerahan di area wajah setelah selesai subsisi.
Tidak perlu khawatir berlebihan karena dokter kulit yang melakukan tindakan subsisi biasanya akan meresepkan obat berupa antibiotik dan pereda nyeri. Obat tersebut bisa dalam bentuk topikal (pemakaian luar dengan cara dioles), maupun oral (obat minum).
Lakukan Treatment Subsisi di Oskincare, Aman dan Hasil Memuaskan
Meski kemerahan dan bengkak adalah hal yang wajar, Anda tetap harus melakukan perawatan setelah subsisi. Kompreslah wajah menggunakan es, menghindari sinar matahari dan menggunakan sunscreen, menggunakan atau mengonsumsi obat yang diberikan dokter, serta menjaga kebersihan kulit secara maksimal.
Jangan lupa untuk melakukan kontrol kembali dan konsultasi dengan dokter selama masa pemulihan untuk memantau perkembangan kulit Anda. Dokter pun akan menyarankan berbagai perawatan lanjutan sesuai dengan kondisi kulit pasca subsisi.
Di Oskincare Clinic kamu bisa melakukan treatment ini dengan aman dan mudah, selain itu kamu bisa langsung konsultasi dengan dokter kulit mulai dari sebelum perawatan hingga setelah perawatan atau pasca subsisi. Harga treatment subsisi di Oskincare sendiri bervariasi, mulai dari Rp.450.000 hingga Rp.950.000 sesuai dengan kondisi kulit yang sedang kamu alami. Yuk, dapatkan kulit indah dan mulus berseri hanya di Oskincare! Untuk informasi lebih lanjut, kamu bisa langsung menghubungi WhatsApp kami di https://wa.me/+6285900014855 atau melalui DM pada Instagram kami di @oskincare.official.
Leave a Comment
Your email address will not be published. Fields marked with an are required.