Tatalaksana Melasma : Manfaat dan Resiko yang Wajib Diketahui

Tatalaksana melasma sudah banyak ditemukan dan dikembangkan oleh beberapa peneliti. Perkembangan teknologi pada bidang kesehatan kulit memberikan kabar baik tentang tatalaksana penanganan melasma.

Tatalaksana Melasma adalah perawatan suatu hiperpigmentasi, yang ditandai dengan bercak abu-abu kecoklatan, muncul di bagian sentral wajah yang sering terpapar sinar matahari.

Melasma bersifat kronis dan cenderung sering kambuh. Hal ini tentu mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. Umumnya melasma sering terjadi pada individu keturunan Amerika Latin, Asia, Afrika, dan Timur Tengah.

Kabar baiknya, melasma dapat ditangani. Terdapat beberapa pilihan tatalaksana yang dapat membantu memudarkan melasma.

Penatalaksanaan Melasma melibatkan empat mekanisme utama. Berikut dipaparkan lebih detail tentang tatalaksana yang dapat digunakan untuk mengobati melasma.

1. Agen Depigmentasi

Agen depigmentasi adalah senyawa atau substansi yang digunakan untuk menghambat produksi melanin dalam kulit, antara lain hidrokuinon. Hidrokuinon bekerja melalui penekanan enzim tyrosinase, sehingga biosintesis melanin dapat terhambat.

2. Menghindari Peningkatan Aktivitas Melanosit

Paparan sinar matahari terutam UVA, UVB, dan cahaya tampak bisa merangsang melanosit pada melasma. Penggunaan tabir surya sangat dianjurkan selama proses pengobatan.

Selain itu, pasien melasma juga direkomendasikan selalu berada di tempat teduh serta menghindari paparan sinar matahari secara langsung. Pasien dianjurkan menggunakan sunscreen dengan faktor perlindungan matahari (SPF) setidaknya 30, dan diulang pemakaian nya tiap 3-4 jam.

3. Asam Traneksamat Oral (OTA)

Inovasi terapi melasma dengan OTA efektif telah digunakan di Jepang. Cara kerjanya adalah dengan mengurangi aktivitas enzim tirozinase menggunakan OTA. Pengobatan dengan oral dinilai lebih efektif dan memberikan efek yang kuat.

Efek samping penggunaan OTA adalah rasa mual, sakit kepala, haid yang tidak teratur, serta nyeri punggung. Menurut hasil penelitian, tatalaksana melasma dengan OTA tidak ditemukan adanya peningkatan trombotik sehingga penggunaannya aman.

4. Chemical Peeling dan Laser

Salah satu tatalaksana melasma yang dapat dilakukan adalah chemical peeling atau pengelupasan kimia. Pengobatan ini dilakukan untuk membantu mengurangi tumpukan melanin dan merangsang pertumbuhan sel kulit. Sementara itu, penggunaan laser dalam terapi ini menimbulkan efek fototermolisis selektif sehingga terjadi kehancuran sel melanosom.

Menilai keparahan melasma dengan skor MASI

Penggunaan skor Melasma Area and Severity Index (MASI) menjadi metode yang umum untuk menilai tingkat keparahan melasma. Terdapat tiga faktor yang dinilai melalui MASI, yaitu area keterlibatan, tingkat kegelapan, dan homogenitas warna pada empat wilayah wajah. Empat wilayah wajah meliputi dahi, pipi kanan, pipi kiri, dan dagu.

Keterlibatan skor MASI dalam proses terapi medis penanganan melasma ini akan dapat memberikan gambaran yang holistik untuk mengevaluasi efektivitas pengobatan melasma pada pasien.

Manfaat Terapi Medis untuk Pengobatan Melasma
Manfaat Terapi Medis untuk Pengobatan Melasma

Berikut adalah penjelasan tentang manfaat dan risiko terapi medis yang sudah dipaparkan untuk tatalaksana melasma.

1. Pemudaran Hiperpigmentasi

Manfaat pertama yang dapat dirasakan dari pengobatan melasma ini adalah adanya pemudaran hiperpigmentasi pada kulit, sehingga bercak-bercak pada kulit memudar.

2. Peningkatan Kualitas Hidup

Melasma seringkali menimbulkan rasa tidak percaya diri pada pasien melasma karena kondisi kulit mereka yang berbeda. Dengan berhasil melakukan pengobatan dan mengurangi melasi, pasien dapat merasa lebih percaya diri dan nyaman dengan penampilan kulitnya.

3. Terbiasa untuk Proteksi Kulit dari Sinar Matahari

Pasien yang melakukan pengobatan melasma akan lebih memperhatikan kondisi kulitnya. Sehingga, pasien akan terbiasa untuk menggunakan sunscreen dan pelindung lainnya yang dapat membantu mencegah stimulasi melanosit.

Baca Juga : Kenali Melasma dan Flek Hitam Wajah, Ternyata Berbeda Lho!

Risiko Terapi Tatalaksana Melasma Jika Tidak Hati-hati

Hasil penelitian menunjukkan manfaat yang potensial untuk pasien penderita melasma. Namun, terdapat faktor risiko yang harus diperhatikan dan diantisipasi dalam melakukan prosedur medis ini.

1. Iritasi Kulit

Prosedur pengobatan menggunakan agen depigmentasi seperti chemical peeling dapat menyebabkan efek samping berupa iritasi kulit, kemerahan, atau kulit kering. Sehingga, pasien perlu memperhatikan kondisi ini.

2. Efek Samping Hidrokuinon

Hidrokuinon merupakan salah satu agen depigmentasi yang menjadi baku emas untuk tatalaksana melasma. Namun, penggunaan Hidrokuinon memiliki efek samping berupa kemerahan, iritasi, atau reaksi alergi. Selain itu, pemakaian hidrokuinon dalam jangka waktu lama disertai konsentrasi tinggi dapat menyebabkan kondisi Okronosis.

3. Pemulihan yang Berbeda-beda

Setiap pasien memiliki kondisi yang berbeda-beda, sehingga respon terhadap pengobatan melasma juga bervariasi. Ada pasien yang memperoleh hasil yang baik, sementara pasien lainnya mengalami proses pemulihan yang lebih lambat.

Oleh karena itu, penanganan medis untuk pengobatan melasma memiliki manfaat dan faktor risiko yang perlu diperhatikan. Penting untuk memahami tatalaksana yang akan dijalani serta berkonsultasi dengan profesional medis atau dermatologis sebelum memulai pengobatan untuk melasma guna memahami manfaat dan risiko. Perlu memperhatikan pilihan pengobatan yang tepat sesuai dengan kondisi kulit dan kebutuhan.

Referensi :

Leave a Comment

Your email address will not be published. Fields marked with an are required.